"Taman herbal ini memiliki potensi yang sangat besar. Selain dapat dimanfaatkan sebagai sarana wisata edukasi dan penelitian, kebun ini juga dapat menjadi investasi penting bagi pengembangan ekonomi lokal. Hal ini sejalan dengan program TP PKK yang mendorong penanaman tanaman obat keluarga (TOGA)," terang Ninuk.
Kepala Dinas TPHBun Sulsel, Imran Jausi menambahkan, pengembangan tanaman herbal di Sulsel merupakan langkah yang strategis untuk meningkatkan ekonomi masyarakat sekaligus meningkatkan kesehatan.
"Tanaman herbal memiliki nilai jual yang tinggi serta manfaat kesehatan yang signifikan bagi masyarakat," jelasnya.
Imran berharap taman herbal ini dapat menjadi salah satu komoditas unggulan Sulsel, yang berperan penting dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat dan mendukung pertanian berkelanjutan.
Dalam acara ini, berbagai tanaman obat tradisional yang telah dikenal oleh masyarakat lokal turut ditanam. Tanaman-tanaman tersebut terkenal dengan khasiatnya dalam menyembuhkan berbagai penyakit. Pemerintah Provinsi Sulsel melalui Dinas TPHBUN berkomitmen untuk terus mendorong pengembangan sektor herbal sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pertanian yang berkelanjutan. Hal ini juga sesuai dengan arahan Penjabat Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh.
Melalui peresmian Taman Herbal ini, diharapkan Sulsel dapat semakin dikenal sebagai salah satu sentra pengembangan tanaman herbal yang bermanfaat bagi ekonomi, kesehatan, dan edukasi wisata. (selfi/fajar)