Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, Ishak Iskandar, mengatakan, gerakan ini adalah kolaborasi pihaknya bersama masyarakat dan dilakukan penilaian toilet bersih di tingkat Provinsi Sulsel.
"Kami juga melakukan inovasi gerakan gizi untuk menghindari stunting di berbagai daerah dan diharapkan stunting turun sampai 14 persen. Ini dilakukan mulai dari desa, ini kami mengajak seluruh masyarakat untuk ke Posyandu sampai pada proses mengasuh anak agar terhindar dari stunting," terangnya.
Menurut Ishak, inovasi soal Gerakan Kesehatan Masyarakat (Germas) ini sudah dilakukan di tingkat pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan RI. Untuk itu, Pemerintah Provinsi Sulsel dan kabupaten kota se-Sulsel meneruskan inovasi tersebut.
"Inovasi ini tidaklah sulit melainkan kita duplikasi dari Germas, program Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Mari kita sama-sama ke Posyandu," pungkasnya.
Kegiatan ini dihadiri Dinas Kesehatan Kabupaten Kota se-Sulsel, Bupati dan Wali Kota se-Sulsel, hadir juga dari Posyandu dan sejumlah tamu undangan lainnya. (selfi/fajar)