"Elektabilitas Andi Sudirman tinggi, saya kira itu rasional karena dia sudah punya tingkat keterkenalan sebelumnya sebagai gubernur. Dan selama itu juga relatif tidak ada kontroversi yang dikeluarkan di masyarakat," tuturnya.
Selain itu, Andalan Hati, kata dia, bisa dikatakan sebagai figur yang memiliki modal elektoral kuat. Basis keduanya sama-sama merata di hampir seluruh daerah.
"Fatmawati Rusdi punya basis di Ajatappareng seperti Kabupaten Sidrap, Pinrang, Parepare serta Dapil 3 Sulsel yang merupakan basis dari suami Fatma yakni Rusdi Masse (mantan Bupati Sidrap dua periode)," tuturnya.
Rhesa juga mengingatkan bahwa Fatmawati punya basis dukungan kuat di Dapil 1 setelah menang Pemilu Legislatif 2024 di Dapil 1.
"Terlebih lagi Fatma terpilih di Dapil 1. Sementara di Dapil 2 kan basis Andi Sudirman, terutama Kabupaten Bone," tandas Rhesa.
Diketahui, baru-baru ini Lembaga Riset Script Survei Indonesia (SSI) merilis surveinya untuk Pilgub Sulsel 2024. Hasilnya, pasangan Andalan Hati meraih elektabilitas sebesar 65,24 persen, sedangkan DiA berada di angka 16,10 persen.
Dalam hasil survei tersebut, Andalan Hati menang di hampir seluruh kabupaten/kota. Hanya di Makassar saja mereka kalah tipis dengan presentase elektabilitas 50 persen banding 39,23 persen.
Jubir Andalan Hati, Muhammad Ramli Rahim mengatakan, keunggulan pasangan DiA di Kota Makassar adalah sesuatu yang wajar mengingat Danny Pomanto merupakan seorang walikota.
Hanya saja, ditegaskannya, bahwa kemenangan itu tidak akan bertahan lama sebab Andalan Hati terus bergerak untuk memperbesar basisnya di Kota Makassar.