FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Calon wali kota Makassar, Munafri Arifuddin (Appi) menegaskan tidak terlalu elok jika pemerintah daerah ingin mengeruk pendapatan asli daerah (PAD) dari ormas-ormas keagamaan.
Pasalnya, organisasi keagamaan secara nyata telah menjadi salah satu pilar utama benteng kualitas moral masyarakat sebuah daerah.
Hal ini disampaikan Appi ketika bersilaturahmi dengan Pengurus Daerah Muhamamdiyah Kota Makassar, di Kantor Pusat Dakwah Islamiyah Muhamadiyah (PUSDIM), Jalan Gn Lompobattang, Makassar, Sabtu 27 September 2024.
Appi yang tiba ditemani Ketua Tim Pemenangan MULIA, Dr Ilham Arief Sirajuddin (IAS) diterima langsung Ketua Muhammadiyah Makassar, KH Muh Said Abd Shamad Lc.
Juga turut menyambut pengurus teras lainnya serta para pengurus anak cabang serta pengurus Aisyiyah.
"Pemerintah memang butuh PAD untuk membiayai kebutuhan dan belanjanya. Tapi yang paling ideal adalah diperlukan kebijaksanaan kepala daerah bagi ormas-ormas agama ini," ujar Ketua Golkar Makasssr itu saat memaparkan Visi Misinya.
Makanya, pasangan dengan Tagline MULIA ini berjanji menyiapkan kebijaksanaan tersendiri untuk ormas keagamaan. Rumah ibadah dan gedung-gedung sosial perlu digratiskan.
"Misalnya saat membangun fasilitas pendidikan atau dakwah, selain memberi bantuan, jangan ragu untuk membebaskan IMB-nya. Nilainya mungkin tidak seberapa tapi itulah bentuk keberpihakan nyata seorang pemimpin terhadap penguatan sosial dan keummatan," tegas Appi.
Ketua Muhammadiyah Makassar, KH Muh Said Abd Shamad Lc pada kesempatan tersebut menceritakan bagaimana hangatnya hubungan warga Muhammadiyah dan pemerintah Kota Makassar di era Ilham Arief Sirajuddin (2004-2014) memimpin Makassar.