FAJAR.CO.ID, WAJO -- Stunting atau pertumbuhan anak yang lambat di Kabupaten Wajo menjadi perhatian Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
Atensi tersebut sesuai dengan kunjungan kerja anggota DPR RI, Sitti Maryam melaksanakan Sosialisasi dan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) Program Bangga Kencana dari BKKBN di Gedung Serbaguna Aisyiyah Sengkang, Kecamatan Tempe, Sabtu, 28 September.
Kata dia, program Bangga Kencana merupakan program yang dijalankan oleh BKKBN untuk memperkuat sistem informasi keluarga dan mewujudkan keluarga yang berkualitas.
"Melalui program Bangga Kencana ini, kita mengedukasi masyarakat tentang stunting dan upaya menurunkan angka stunting di Wajo, " ujar anggota Komisi IX DPR RI ini.
Dia menyampaikan, stunting adalah masalah kesehatan yang tidak boleh dianggap sepele. Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak yang disebabkan oleh kekurangan gizi kronis, terutama pada masa kanak-kanak, terutama pada dua tahun pertama kehidupan.
Jika tidak diatasi, stunting dapat mengganggu perkembangan otak, metabolisme, dan pertumbuhan fisik anak. Dalam jangka panjang, stunting dapat menyebabkan kesulitan belajar dan penyakit jantung dan pembuluh darah.
"Beberapa pilar yang dapat dilakukan untuk mencegah stunting. Yakni, komitmen berkelanjutan dari para pemimpin, peningkatan literasi masyarakat, konvergensi dan keterpaduan lintas sektor, pemenuhan gizi yang tepat, penguatan sistem pemantauan dan evaluasi," jelasnya.
Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting adalah program yang bertujuan untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas dan hidup dalam lingkungan yang sehat.