"Jadi, insyaallah target 80 persen ke atas tentunya bisa kita penuhi," katanya.
Menurut Husby, dominasi Andalan Hati di Luwu sangat kuat karena pamor kandidat lain tidak begitu terasa di daerah ini.
"Memang di sini yang dikenal hanya Andi Sudirman Sulaiman dan Fatmawati Rusdi. Untuk Andalan hati kita tidak perlu ragukan lagi. Pasti kita sama-sama memenangkan," jelasnya.
Selaras dengan Husby, Sudirman Bala dari Fraksi Demokrat juga meyakini Andalan Hati mampu memikat mayoritas dari 267 ribu pemilih di Luwu.
"Pasangan ini memang sangat ideal untuk memajukan Sulawesi Selatan, khususnya kami di Kabupaten Luwu baik secara ekonomi, budaya, kesehatan, dan pertanian. Apalagi daerah kita ini potensinya sangat bagus, tetapi masuk daerah tergolong miskin," ungkapnya.
Para anggota DPRD Luwu berkomitmen untuk menjadikan Luwu sebagai salah satu lumbung suara utama bagi Andalan Hati pada Pilgub Sulsel.
"Mengenai kemenangan, insyaallah seperti yang dikatakan teman-teman (fraksi) lainnya, 80 persen suara untuk Andalan Hati di Kabupaten Luwu," ucapnya.
Diketahui, Andalan Hati diusung 10 partai pada Pilgub Sulsel, yakni NasDem, Golkar, Gerindra, Demokrat, Perindo, PKS, Hanura, PSI, Gelora, dan PAN.
Khusus di Luwu, dari 35 total anggota DPRD, 21 diantaranya merupakan kader dari parpol koalisi Andalan Hati. Masing-masing, NasDem 6 kursi, Golkar 5 kursi, Gerindra 5 kursi, Demokrat 3 kursi, Perindo 1 kursi, dan PKS 1 kursi.
Deretan partai tersebut mempunyai sikap berbeda pada pemilihan bupati (Pilbup) Luwu, tetapi solid mendukung Andalan Hati pada Pilgub Sulsel. Gerindra mengusung Agussalim-Erwin Barabba; Golkar dan Demokrat di kubu Patahuddin-Dhevy Bijak; serta NasDem, PKS, dan Perindo kompak di Arham Basmin-Rahmat.