FAJAR.CO.ID, MAROS -- Pernikahan dini ditengarai menjadi salah satu penyebab meningkatnya angka stunting di Kabupaten Maros.
Plt Bupati Maros, Suhartina Bohari mengatakan tiap wilayah memiliki perbedaan masing-masing yang menjadi penyebab naiknya angka stunting.
"Jadi kita mencari tahu sebenarnya apa yang menjadi penyebab stunting selalu muncul disetiap bulannya. Ternyata tiap wilayah beda-beda, seperti di Kecamatan Tompobulu dan Moncongloe, meningkatnya pernikahan anak menjadi salah satu penyebab stunting," ungkapnya.
Bahkan berdasarkan data bulan April sampai Agustus setiap bulan kita menyumbang 10 persen penambahan angka stunting, sambungnya.
"Kalau kita rata-ratakan 400 bayi lahir, berarti kita menyumbang 40 angka kelahiran bayi stunting. Itu dari pernikahan anak," katanya.
Olehnya itu pihaknya akan mencari regulasi yang lebih tegas agar kedepannya angka pernikahan anak bisa diminimalisir.
"Kalau di Kecamatan Cenrana, Camba dan Mallawa kemarin setelah kita rakor itu, kita mendengar aspirasinya petugas gizi apa yang menjadi kendala sehingga stunting selalu muncul disetiap bulannya. Nah ternyata yang pertama karena tingkat kunjungan balita stunting ke posyandu ditiga kecamatan itu Alhamdulillah hampir 100 persen bagus sekali," jelasnya.
Apalagi kata dia, selain menunggu bola mereka juga menjemput bola.
"Ya kalau ada balita tidak sempat datang ke posyandu, mereka akan kunjungi langsung ke rumahnya. Juga melakukan kegiatan yang betul-betul tepat sarsarana dan kalau tidak tepat sasaran, mereka tindaklanjuti dengan mencari solusi berikutnya," ungkapnya.