Di bawah kepemimpinan Andi Sudirman, Luwu memang mendapatkan perhatian besar dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel. Tercatat, sekitar Rp1,2 triliun telah dialokasikan untuk pembangunan di wilayah Luwu Raya, yang mencakup Kabupaten Luwu, Kota Palopo, Luwu Utara, dan Luwu Timur. Luwu sendiri menjadi prioritas dalam sektor infrastruktur, pertanian, perikanan, dan kelautan.
Beberapa proyek besar yang dilakukan di Luwu, antara lain pembangunan jalan strategis di ruas Rantepao-Sa'dan-Batusitanduk, rehabilitasi daerah irigasi seperti DI Tubuampa dan DI Bungadidi, serta pembangunan dua jembatan penting, yaitu Jembatan Ilan Batu dan Jembatan Poringan.
Jembatan Ilan Batu dibangun untuk menggantikan jembatan yang hanyut akibat banjir pada November 2021. Infrastruktur ini menjadi penghubung utama antara Tana Luwu dan Toraja. Sementara itu, Jembatan Poringan menggantikan jembatan lama yang ambruk, memfasilitasi lalu lintas warga di kawasan tersebut.
Tak hanya itu, Pemprov Sulsel juga mengalokasikan bantuan keuangan setiap tahunnya untuk mendukung pembangunan di Luwu. Pada 2022, alokasi bantuan mencapai Rp17 miliar, dan pada 2023 naik menjadi Rp25,5 miliar.
Bantuan tersebut digunakan untuk proyek-proyek seperti pengaspalan jalan di ruas Bonglo-Pantilang, yang menghubungkan Palopo-Luwu-Toraja dan membuka akses ke wilayah terisolir di Bastem.
Selain infrastruktur, bantuan juga menyasar sektor kelautan dan perikanan, termasuk penanaman 354 ribu batang mangrove untuk menjaga ekosistem pesisir.
Di sektor pertanian, bantuan senilai Rp48,3 miliar telah disalurkan, mulai dari benih mandiri hingga bibit kakao serta berbagai sarana pertanian lainnya. Semua ini bertujuan untuk mendukung peningkatan hasil pertanian dan kesejahteraan petani di Luwu.