FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Sulsel terus mengoptimalkan target pendapatannya di tahun 2024 ini.
Bapenda Sulsel menargetkan pendapatan daerah Rp10,031 Triliun di tahun 2024 ini. Adapun realisasinya per September Rp7,154 Triliun atau 71,33 persen.
Pendapatan daerah ini meliputi pendapatan asli daerah, retribusi daerah, dana transfer, dan lain-lain pendapatan daerah yang sah.
Aturan terkait pendapatan daerah termaktub dalam UU Nomor 1 tahun 2022 tentang hubungan keuangan pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
Kepala Bapenda Sulsel, Reza Faisal Saleh menyatakan, pajak kendaraan menjadi primadona dalam mencapai target pendapatan.
Bapenda menargetkan pajak kendaraan bermotor Rp1,7 Triliun. Realisasinya saat ini di angka Rp1,2 triliun atau 71 persen.
“Pajak daerah itu PKB target Rp1,7 triliun. Merupakan primadona kita, andalan kita. Kita optimalkan pelayanan, jenis-jenis pembayaran. Merupakan kontributor terbesar PAD,” kata Reza, Jumat, (4/10/2024).
Dalam mengelola pendapatan daerah, Bapenda mempunyai 9 jenis pelayanan publik di antaranya 25 Samsat induk, 1 Samsat pembantu, 16 pos pembantu, 5 Drive thru, 2 unit bus samsat keliling, 28 unit mini bus Samsat keliling, 12 unit motor Samsat lorong, delivery service, 9 kedai Samsat dan 49 gerai Samsat.
Untuk memaksimalkan pendapatan, Bapenda memiliki berbagai inovasi seperti Samsat Link, Aplikasi SIPADA Dekstop, Aplikasi Sipada Mobile, Gerai Samsat, Samsat Keliling, Aplikasi ESamsat, Simpanan dan Pinjaman Pajak Daerah (SiPijar), Host to Host dengan Dukcapil (verifikasi NIK), penertiban pajak kendaraan, Samsat Sipakainge, Bapenda Sulsel Mobile, Padaidi Mobile, Cek Pajak, Samsat Drive Thru, Kedai Samsat, Samsat Lorong, Samsat Care, Payment Channel, ETLE, dan Lontara (layanan online tanpa perantara).