Dalam pertemuan itu salah satu tim pendamping dari ULD, Syukur menjelaskan jika salah satu kendala yang dihadapi para difabel pencari kerja saat pengurusan dokumen administrasi di Puskesmas atau layanan kesehatan.
"Mereka kadang terkendalanya disitu, karena biasanya pihak puskesmas belum memahami bagaimana format surat keterangan disabilitas. Karena selama ini yang orang tahu itu hanya surat keterangan berbadan sehat. Makanya banyak yang mundur," jelasnya.
Dia juga nengatakan kalau salah satu tantangan yang dihadapi penyandang disabilitas adalah keberanian untuk tetap maju dan mencari pekerjaan.
"ULD diharapkan dapat mendampingi mereka, membantu memotivasi, dan memberi dukungan dalam menghadapi berbagai tantangan di dunia kerja," ungkapnya.
Dia menambahkan kalau ULD juga telah mengadvokasi agar dinas kesehatan dapat memberikan layanan yang memadai kepada penyandang disabilitas.
"Kami sudah melakukan advokasi, khususnya kepada Dinas Kesehatan, agar puskesmas memahami dan dapat melayani kebutuhan administrasi penyandang disabilitas. Banyak rumah sakit yang belum memahami kondisi ini," katanya.
Sementara itu salah satu tim pendamping dari ULD, Syukur menjelaskan jika salah satu kendala yang dihadapi para difabel pencari kerja saat pengurusan dokumen administrasi di Puskesmas atau layanan kesehatan.
"Mereka kadang terkendalanya disitu, karena biasanya pihak puskesmas belum memahami bagaimana format surat keterangan disabilitas. Karena selama ini yang orang tahu itu hanya surat keterangan berbadan sehat. Makanya banyak yang mundur," pungkasnya. (rin)