Edukasi Rencana Eksplorasi Blok Tanamalia, PT Vale Buka Ruang Dialog Bersama Tokoh Masyarakat Loeha Raya

  • Bagikan

Menanggapi hal tersebut, Endra menegaskan bahwa PT Vale ingin hidup berdampingan dengan masyarakat di Loeha Raya. Perseroan sangat menghargai aspirasi masyarakat dan memandang bahwa keresahan-keresahan yang muncul ini terjadi karena adanya kesenjangan informasi dan perbedaan pemahaman mengenai kegiatan eksplorasi dan penambangan.

“Perusahaan butuh waktu bertahun-tahun untuk melakukan pengeboran, mengambil sampel tanah dan meneliti potensi nilai ekonominya, sebelum memutuskan untuk melakukan penambangan. Sehingga tidak benar, jika ada yang mengatakan saat kegiatan eksplorasi dilakukan, maka mata pencaharian masyarakat akan hilang,” tutur Endra.

Dia juga menyampaikan pihaknya bisa memahami, jika masyarakat memiliki kekhawatiran terhadap kehilangan sumber mata pencaharian. Namun, Dia meyakinkan perseroan akan bertanggungjawab atas segala dampak yang ditimbulkan dari kegiatan eksplorasi.

Tidak hanya memikirkan penghidupan masyarakat, Endra juga memaparkan bahwa kegiatan eksplorasi yang dilakukan di wilayah konsesi, akan berdampak terhadap lingkungan hidup.

Untuk itu, PT Vale senantiasa melakukan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL) yang berisi kajian mengenai dampak kegiatan pada lingkungan hidup serta rencana pengelolaan dan pemantauan lingkungan yang dilakukan sebelum dan saat beroperasi, bahkan setelah tutup tambang.

Komitmen Hidup Berdampingan dengan Masyarakat, Perseroan Lakukan Program Pemberdayaan

Keberadaan PT Vale di Loeha Raya tidak serta merta untuk kegiatan eksplorasi. Komitmen untuk bisa hidup berdampingan dengan masyarakat diwujudkan dengan berbagai program pemberdayaan.

  • Bagikan

Exit mobile version