"Upaya ini termasuk meningkatkan kesejahteraan petani, melalui optimalisasi lahan menjadi kawasan yang terpelihara sehingga dapat dimanfaatkan kembali. Dan panen kali ini merupakan tindaklanjut Pupuk Kaltim dalam mewujudkan hal tersebut," tambah Teguh.
Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Otorita IKN Myrna Safitri, mengungkapkan pengembangan produktivitas pangan menjadi salah satu sasaran otorita, untuk menggalakkan kembali sistem pertanian regeneratif yang ramah lingkungan. Dimana sepuluh persen wilayah IKN ditetapkan sebagai area produksi pertanian, untuk menyediakan sumber pangan yang sehat bagi warga dengan tetap memperhatikan upaya pengendalian perubahan iklim.
Dorongan ini pun melihat praktik pertanian konvensional masih menjadi salah satu sumber emisi gas rumah kaca, yang diharap bisa dirubah melalui pertanian regeneratif. Hal ini pun ditindaklanjuti dengan membangun kebijakan pertanian modern, sekaligus menggandeng generasi muda agar turut mewujudkan swadaya pangan di IKN.
"Seiring peringatan Hari Tani 2024, panen padi bersama kali ini diharap makin mendorong keterlibatan sekaligus semangat generasi muda dalam sektor pertanian ke depan, khususnya di kawasan IKN," ucap Myrna.
Dikatakan Myrna, ajakan bagi generasi muda untuk kembali bertani juga diselaraskan dengan pengembangan teknologi dan inovasi di bidang pertanian, mengingat hal tersebut menjadi faktor penting untuk mendorong partisipasi yang lebih aktif lagi dari kelompok muda kembali bertani.
Salah satu upaya yang tengah disasar, otorita memberikan beasiswa bagi anak petani yang ada di kawasan IKN, bekerja sama dengan fakultas pertanian Universitas Brawijaya. Melalui program ini, para penerima diharap dapat menjadi motor penggerak para petani muda IKN setelah mereka menyelesaikan masa pendidikan.