Survei Indikator: Andi Asman-Akmal 57,3 Persen, Andi Islamuddin-Irwandi 14,2 Persen, Andi Rio-Amir Mahmud 9,5 Persen

  • Bagikan

Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Dalam survei ini jumlah sampel basis sebanyak 400 orang se-Kabupaten Bone yang terdistribusi secara proporsional.

Metode yang digunakan adalah metode simple random sampling, yang memiliki toleransi kesalahan (margin of error--MoE) sekitar ±5 persen pada tingkat kepercayaan 95,0 persen.

"Sedang quality control terhadap hasil wawancara, dilakukan secara random sebesar 20% dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check). Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti,” demikian laporan Indikator

Survei yang bertajuk "Peluang Menang Calon Calon Bupati di Kabupaten Bone", ini ingin memotret sikap dan perilaku calon pemilih di kabupaten Bone untuk mengetahui peta dukungan politik elektoral dan ingin mengetahui faktor-faktor penting apa yang berkaitan dengan pilihan-pilihan tersebut sekaligus melihat persepsi warga kabupaten Bone terkait isu-isu mutakhir yang mengemuka.

Menurut akademisi dan pengamat politik dari Unhas, Dr H. Adi Suryadi Culla MA, dengan rentang jarak angka yang demikian besar, dapat dikatakan bila pasangan calon (paslon) Beramal sudah sulit terkejar lagi. “Mengingat waktu pemilihan hanya tersisa kurang lebih satu bulan lagi. Biasanya perubahan paling tinggi hanya sekitar 2 persen. Artinya pasangan Andi Asman dan Andi Pasluddin tidak mungkin terkejar lagi,” jelas Adi.

Ditambahkan pakar politik ini, bahkan dengan melihat data persentasi responden dari Riset Indikator yg tidak menjawab sekitar 18,9 persen, hal itu juga menarik. Karena dari sikap responden yg mungkin kategori undecided voters atau floating mass tersebut, tak akan memberi penguatan bagi calon lain. Karena jika capaian elektabilitas Beramal itu benar-benar riel 57,3 persen maka terlalu jauh jaraknya untuk diimbangi kedua paslon dengan berharap suara dari undecided voters.

  • Bagikan