Untuk menjadi yang terbaik, melalui proses seleksi yang panjang. "Mulai dari bulan Juni, baik itu mengirimkan dan memasukkan aplikasi. Hingga Agustus Sulsel sudah masuk lima besar. Dilakukan presentasi dan wawancara di bulan Agustus dan sekarang diumumkan kita juara," jelasnya.
Adapun terbaik pertama dan kedua diraih Jawa Barat dan Jawa Timur. Andi Bakti membeberkan bahwa nilai lebih Sulsel ada pada inovasi upaya mengurangi angka anak tidak sekolah (ATS).
"Inovasi kita namanya Pasti Beraksi, yang merupakan upaya penanganan anak tidak sekolah berbasis kolaborasi dan dinilai inovatif yang perlu terus dikembangkan bersama Unicef dan patut dicontoh dan direplikasi daerah lain," ujarnya.
Adapun Wapres KH Ma'ruf Amin menyampaikan, capaian SDGs Indonesia 62,5 persen dari 222 indikator SDGs yang telah on track.
"Jadi, kita empat kali lebih hebat di atas rata-rata global," ujarnya.
Wapres berharap semua pihak dapat terus berinovasi dan berkomitmen dalam mempercepat pencapaian SDGs, khususnya dalam posisi Indonesia saat ini sebagai pemimpin regional dalam pembangunan berkelanjutan.
“Capaian yang tinggi di Asia membawa tanggung jawab besar, tidak hanya untuk menjadi teladan, tetapi juga untuk memfasilitasi kolaborasi dan inovasi yang lebih luas di seluruh Asia,” pungkasnya. (selfi/fajar)