"Semoga inovasi pelayanan ini bisa kami jalankan dengan baik, sehingga tidak ada lagi nelayan yang kesulitan mendapatkan pelayanan di Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulsel, khususnya CDK Mamminasata," harapnya ditemui usai seminar.
Di kesempatan yang sama, Kepala UPT BPK, Zulkifli berharap inovasi SIKAPORO dapat diintegrasikan ke beberapa layanan yang ada di Disnakertrans Sulsel serta dapat memberikan kemudahaan bagi perusahaan kecil, mikro dan menengah.
Adapun selaku mentor Picenk yang turut hadir dalam seminar tersebut, Kepala DKP Sulsel, Muh Ilyas mengharapkan ATTUJUki kedepannya bisa diterapkan tidak hanya di CDK Mamminasata, tetapi seluruh cabang dinas kelautan yang ada.
Begitupun dengan yang diharapkan Raodah selaku mentor Zulkifli, agar produktivitas bisa dikolaborasi antar bidang dengan melibatkan pengawasan, hubungan industrial, pengembangan, ketenagakerjaan, serta dapat diketahui perusahaan yang telah menerapkan Susu (Struktur Skala Upah) berdasarkan produktivitas.
Diketahui, hadir juga dalam seminar, diantaranya Kepala BKAD Provinsi Sulsel Salehuddin selaku tim penguji, Lendrawaty selaku coach, serta 34 eselon 3 yang terdiri dari Sekretaris, Kepala Bidang, Kepala UPT dan Cabang Dinas.(*)