FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Kasus penganiayaan yang terjadi di salah satu sekolah negeri di kota Makassar berbuntut panjang. Sebanyak 10 siswa yang diduga terlibat dalam pengeroyokan terhadap seorang siswa kini tengah menanti sanksi dari pihak sekolah.
Peristiwa yang terjadi saat jam pulang sekolah ini menuai kecaman, baik dari orangtua korban maupun masyarakat.
Kepala Sekolah SMAN 1 Makassar Sulihin Mustafa yang dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa penganiayaan yang melibatkan siswanya.
Dikatakan Sulihin, saat ini pihaknya sementara menelusuri siapa-siapa siswa yang terlibat dalam peristiwa tersebut.
"Jadi begini, sebenarnya itu terjadi di luar sekolah," ujar Sulihin kepada fajar.co.id, Rabu (9/10/2024).
Ia pun membantah jika pihak sekolah tidak melakukan tindakan atas peristiwa yang sontak menjadikannya sorotan publik itu.
"Sementara kami tangani, cuma terlanjur orangtuanya mungkin menganggap bahwa pihak sekolah belum menyelesaikan," ucapnya.
"Kita kan harus cari semua informasinya, dia mau langsung lapor itu kan haknya mereka. Apalagi di luar lingkungan sekolah," sambung dia.
Mengenai sanksi yang bakal diberikan, Sulihin menuturkan bahwa hal tersebut harus melalui prosedur yang berlaku di sekolah.
"Setiap kejadian kita akan melihat, semua ada prosedurnya. Ada namanya sanksi tahap pertama, kedua. Jangankan itu, melanggar tata tertib saja itu tetap akan ada prosedurnya," tukasnya.
Sulihin bilang, pihaknya juga akan melihat terlebih dahulu apakah siswa yang bersangkutan pernah melakukan kasus yang berulang dan seterusnya.