Selain hal tersebut, Ia juga meminta Karutan dan jajarannya untuk mengoptimalkan Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan serta Peredaran Gelap Narkoba (P4GN). “Jangan ada pegawai yang terlibat dalam penyelundupan narkoba ke dalam Lapas/Rutan. Targetnya Sulawesi Selatan bersih dari Narkoba,” tegas Taufiqurrakhman
Untuk mewujudkan itu semua, taufiqurrakhman menginstruksikan untuk meningkatkan frekuensi penggeledahan blok hunian baik secara rutin maupun insidentil minimal seminggu dua kali. Dan meningkatkan koordinasi dengan APH dan stakeholder lainnya untuk membangun sinergitas dan kolaborasi untuk mendukung keamanan dan ketertiban pada UPT Pemasyarakatan.
“Saya inginkan jajaran pegawai Rutan Barru Tidak berperilaku yang dapat menimbulkan keresahan bagi WBP yang berujung terjadinya ganguan kamtib seperti berkata kasar kepada warga binaan, main pukul, perlakuan tidak adil, dan pemerasan. Mari Ajak warga binaan untuk punya rasa memiliki dan tanggung jawab atas rasa keamanan dan ketertiban,” terang Taufiqurrakhman
Dengan semua langkah yang dilakukan tersebut, Taufiqurrakhman meyakini gangguan kamtib pada Lapas dan Rutan lambat laun akan hilang.
Hal lain yang dibahas kakanwil yakni perlunya penguatan oleh pimpinan yang dilakukana setiap bulan serta mengimplementasikan Corporate University yang dapat menambah wawasan dan pengetahuan pegawai Rutan Barru.
“Dengan demikian prisnisp kerja yang sering saya tekankan pada seluruh pegawai lingkup kanwil Sulsel, yakni Bekerja sesuai peraturan, Hasilkan pekerjaan yang berkualitas (jangan sekedar menggugurkan kewajiban), dan menyelesaikan pekerjaan tepat waktu dapat diimplementasikan oleh seluruh pegawai Rutan Barru,” tutup taufiqurrakhman mengakhiri arahannya di Rutan Barru.