FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melalui Dinas Ketahanan Pangan Sulsel menggelar lomba desa ketahanan pangan dalam rangka memeriahkan HUT Sulsel ke-355.
Lomba desa ketahanan pangan ini sesuai dengan instruksi Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh dalam program prioritasnya yakni poin keempat yaitu penguatan ketahanan pangan.
Kegiatan Ini merupakan yang pertama kalinya digelar di Sulawesi Selatan.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sulsel Andi Muhammad Arsjad menyatakan, lomba ini bertujuan untuk mengukur sejauh mana dukungan pemerintah desa terhadap program pemerintah provinsi khususnya terkait ketahanan pangan.
“Lomba desa ini menjadi ajang apresiasi kepada pemerintah desa yang berkinerja baik,” kata Arsjad.
Pemprov melihat dari tiga aspek yakni bagaimana aspek ketersediaan, keterjangkauan, dan aspek pemanfaatan pangan.
Lomba ini diikuti oleh 18 desa yang berasal dari 14 kabupaten. Ada tiga tahapan yakni tahap verifikasi profil desa, tahap verifikasi dan validasi lapangan untuk melihat kesesuaian, lalu tahap ketiga adalah ekspos.
Hari ini yang masuk 10 besar diundang untuk mengikuti eskpos. Dalam ekspos ini, perwakilan desa menayangkan video berdurasi lima menit dan memaparkan apa yang telah mereka lakukan.
Tahap ketiga ini berlangsung selama dua hari. Masing-masing lima desa per hari. Setelah itu akan diplenokan.
Ditegaskan bahwa ini bukan sekadar seremoni, bukan sekadar perlombaan biasa. Tapi betul-betul ingin mengukur dan mengetahui mana desa-desa yang berkinerja baik dan layak untuk dijadikan prototipe, pilot project.