“Dari hasil supervisi yang dilakukan kemarin, kami melihat bahwa seluruh fasilitas kesehatan milik TNI telah memberikan pelayanan yang baik terhadap peserta JKN. Tentu, dari hasil kunjungan tersebut juga masih terdapat hal-hal yang perlu ditingkatkan. Harapannya, ke depan kita akan terus bersinergi demi meningkatkan kualitas pelayanan yang ada di fasilitas kesehatan milik TNI, sehingga peserta bisa merasakan pelayanan yang optimal,” tambah David.
David menambahkan, dinamika pergerakan tugas di lingkungan prajurit TNI sangat berdampak terhadap akses layanan kesehatan. Akses layanan kesehatan di tempat tugas yang baru sangat dibutuhkan para prajurit TNI untuk tetap bisa mendapatkan pelayanan kesehatan. Untuk itu, David menyebut, bagi para prajurit TNI yang berpindah lokasi penugasan dapat memanfaatkan Aplikasi Mobile JKN untuk melakukan perpindahan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) di tempat penugasan yang baru.
Kepala Staf Komando Daerah Militer XIV/Hasanuddin, Brigjen TNI Rusmili mengatakan pihaknya berkomitmen untuk mendukung dan mengawal implementasi Program JKN, salah satunya dengan berkontribusi mendaftarkan seluruh prajurit TNI menjadi peserta JKN. Dukungan tersebut diberikan agar bisa menjaga Program JKN terus berkelanjutan dan terus memberi manfaat kepada seluruh masyarakat Indonesia.
Rusmili menyebut, kesehatan merupakan salah satu faktor yang penting dalam mendorong produktivitas kerja. Transformasi digital di bidang kesehatan juga menjadi aspek yang penting dalam perkembangan pelayanan kesehatan. Dengan begitu, hadirnya jaminan kesehatan yang baik, bisa berpengaruh terhadap pencapaian kehidupan yang berkualitas.