Founder dan Peneliti Utama Indikator, Prof Burhanuddin Muhtadi mengungkapkan responden yang ditanya pada lima sifat kepemimpinan ini ialah yang mengenal keempat Cawalkot Makassar. Hasilnya memang, Appi unggul pada semua dimensi personal quality.
"Overall mengapa Pak Munafri unggul, karena lima dimensi personal quality yang kita tanyakan, itu Pak Munafri dipersepsi lebih positif dibanding calon-calon walikota yang lain," ungkap Prof Burhanuddin.
Sementara itu Peneliti Indikator, Bawono Kumoro mengatakan penarikan sampel menggunakan metode multi stage random sampling.
Dalam survei ini jumlah sampel sebanyak 800 orang. Sampel berasal dari seluruh kecamatan di Kota Makassar yang terdistribusi secara proporsional.
"Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel 800 responden memiliki toleransi kesalahan atau margin of error sekitar ±3.5% pada tingkat kepercayaan 95 persen," kata Bawono Kumoro.
Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih. Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20% dari total sampel oleh supervisor.
"Dengan kembali mendatangi responden terpilih (spotcheck). Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti," jelasnya.
Pada elektabilitas simulasi 4 Paslon, Pasangan Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham unggul dengan dukungan 36.7%, diikuti pasangan Indira Jusuf Ismail dan Ilham Ari Fauzi Amir Uskara 25%.
Kemudian pasangan Andi Seto Gadhista Asapa dan Rezki Mulfiati Lutfi 18.9%, sedangkan pasangan Muhammad Amri Arsyid dan Abdul Rahman Bando mendapat dukungan 3.6%. Sisanya merupakan massa mengambang sekitar 15.9%.