"Dalam pemilihan langsung, seperti sekarang ini massa mengambang ini kecil peluangnya ke incumbent atau yang terasosiasi dengan incumbent," ujar Andi Bur.
Menurut Andi Burchanuddin, yang juga Dekan Fisip Unibos ini, massa mengambang ini sebagian besar adalah mereka yang cenderung tidak puas dengan kinerja jika ada incumbent.
Pasalanya, waktu untuk menentukan pilihan sudah sangat panjang dan jika mereka menilai incumbet berhasil, tentu tidak akan ragu-ragu menentukan sikap.
"Makanya, mereka secara umum tidak akan memilih incumbent atau yang terasosiasi dengan incumbent karena mereka tidak puas. Kecenderungannya seperti itu," tandasnya. (*)