FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- FKUB Sulsel menjadi mitra strategis pemerintah untuk merawat kerukunan dan kohesi sosial. Karena itu, Forum Kerukunan antar Umat Beragama (FKUB) Sulawesi Selatan menggelar Workshop Konten Kreator Kerukunan pada Kamis, 17 Oktober 2024 di sekretariatnya, Jalan Rappocini, Makassar.
Ketua FKUB Sulsel, Wahyuddin Naro mengungkapkan, setidaknya, dari enam tugas dan fungsi lembaga yang ia pimpin, jika diperas, akan menjadi dua, yaitu sosialisaai dan aspirasi.
Workshop dihelat untuk menyiapkan sumber daya yang dapat memasifkan sosialisasi terkait kerukunan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Terlebih di masa seperti kini. Apalagi, kita sedang menghadapi dua event besar perpolitikan di Sulawesi Selatan, kita akan menghadapi pesta demokrasi, pemilihan kepala daerah, pemilihan gubernur. FKUB diharapkan mengambil bagian sebagai cooling system," ujar dia.
Lanjut dia, masyarakat kini masih gagap membedakan fakta dan hoaks. Parahnya, ini dapat menimbulkan gesekan sosial bahkan ekonomi, sehingga menghadirkan disintegrasi dan disharmonisasi.
"FKUB, utamanya keluaran dari workshop ini, harus hadir untuk berupaya mengimbangi perilaku pemecah itu," tegas Guru Besar UIN Alauddin Makassar itu.
Sementara itu, Kabid dari Kesbangpol Sulsel, Heikel Sulaiman mengapresiasi upaya FKUB. Terlebih, pihaknya menyadari bahwa kini,
peran konten kreatif sangat penting dalam membentuk opini publik. "Karena itu, FKUB memang penting untuk melahirkan konten kreator dari majelis-majelis agama yang terhimpuan di dalamnya," kata dia.