FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Sejumlah dosen Universitas Negeri Makassar (UNM) mengajak siswa SMK 10 Makassar untuk memanfaatkan media digital dalam praktikum Teknik Pemesinan, Rabu (16/10/2024).
Kegiatan yang merupakan bagian dari program Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi siswa di era VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity) melalui penggunaan teknologi Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR).
Pelatihan ini mendapat dukungan dari Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian Masyarakat (DRTPM) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI, yang mendanai kegiatan tersebut.
Penggunaan AR dan VR sebagai media pembelajaran inovatif diharapkan bisa menjawab kebutuhan industri masa depan. Teknologi ini memungkinkan siswa untuk terlibat dalam simulasi interaktif yang meniru kondisi nyata di industri, sehingga membantu mereka memahami teknik pemesinan secara lebih mendalam tanpa risiko tinggi.
Kegiatan ini dipimpin oleh Dr. Ir. Fiskia Rera Baharuddin, S.T., M.T., IPM sebagai ketua pelatihan, dengan didukung oleh dua anggota, Fathahillah, S.Pd., M.Eng, dan Muhammad Haristo Rahman, S.Pd., M.Pd. Ketiganya memberikan pemahaman teoretis dan praktik langsung tentang bagaimana AR dan VR dapat mengubah cara belajar siswa di SMK.
“Dengan simulasi yang mendekati kenyataan, siswa bisa memahami cara kerja mesin dan melakukan praktik lebih aman. Ini adalah lompatan besar untuk pembelajaran di SMK, khususnya teknik pemesinan,” jelas Dr. Fiskia Rera Baharuddin.