Aris bilang, pihaknya telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) atas peristiwa tersebut. Termasuk, memeriksa handphone milik korban.
"(Hasilnya) terdapat di kolom pencarian google crome situs yang pernah dibuka oleh korban yaitu, Cara simpel bunuh diri, bunuh diri dalam Islam, resiko bunuh diri dan situs pinjol," terangnya.
Meskipun keluarga korban ikhlas atas peristiwa itu, Aris menuturkan bahwa pihaknya tetap melakukan penyelidikan.
"Penyelidikan kami tetap lakukan, pihak keluarga tidak merasa keberatan," kuncinya.
Tambahnya, karena pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi, saat ini jenazah korban telah dibawa ke Kabupaten Bulukumba untuk dilakukan pemakaman.
Catatan:
Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri. Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.
(Muhsin/fajar)
