“Akan tetapi meskipun lebih mudah dan cepat kita tentu berharap ada upaya antisipasi untuk menghindari hal-hal lainnya yang dapat mengganggu proses pelaksanaan Pilkada ‘’, sebutnya
Lebih lanjut, bahwa pada berbagai kegiatan, Ia kerap menyampaikan kepada masyarakat untuk menjaga daerah kita, karena Pilkada ini dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia, dimana sebelumnya kita selalu minta bantuan kabupaten/kota tetangga untuk membantu keamanan dan kali ini kita sendiri harus menjaga keamanan daerah kita, dan tugas pengamanan harus kita pahami bukan hanya menjadi tugas Kapolres dan Dandim tapi termasuk kita sendiri.
“Kalau bukan kita sendiri menjaga daerah kita siapa lagi…??, bahkan kepada paslon (pasangan calon) saya juga meminta untuk menjaga timnya masing-masing ‘’’, ujarnya
Pada kesempatan ini, guna menghindari riak-riak yang bermunculan, Bupati Barru menyampaikan beberapa hal yakni, bahwa saat ini Pemkab Baru sedang menghadapi Penilaian Adipura, sehingga saat ini Pemkab Barru sementara melakukan penertiban Alat Peraga Kampanye (APK) yang tidak memenuhi syarat untuk penempatannya (pohon dan tiang listrik).
Dan terkait penertiban ini, ia meminta kepada kepada Kasatpol PP agar dalam penertiban APK ini dilakukan bersama dengan Bawaslu guna menghindari penilaian tidak netral, apalagi sudah masuk dalam tahapan kampanye.
Kemudian, yang perlu kita antisipasi dan berpeluang memicu riak-riak lainnya adalah media sosial (medsos), karena hal ini diluar kendali kita, jadi bagaimana bermedsos arif, menanggapi isi medsos, karena berita hoax bukan saja berita bohong, memenggal berita juga adalah hoax diframing sesuai kepentingan masing-masing, dan terkadang juga suka dibelokkan.