"USAID senang bermitra dengan Organisasi Internasional untuk Migrasi dan pemerintah kota Makassar untuk
meningkatkan ketahanan kota Makassar," imbuhnya.
Brian mnjelaskan proyek ARC memiliki tiga tujuan utama: pertama, meningkatkan ketersediaan dan kualitas infrastruktur dan layanan yang tangguh.
"kedua, meningkatkan pertumbuhan ekonomi; dan ketiga, meningkatkan kapasitas untuk mengatasi tantangan iklim dan lingkungan," tambahnya.
Selain itu, Ia mengatakan ARC akan memberdayakan dan mengembangkan sumber daya manusia di lingkungan pemerintah kota, sektor swasta, dan masyarakat sipil.
Kepala Misi IOM Indonesia, Jeffrey Labovitz menambahkan, lokakarya ini difokuskan untuk mengidentifikasi tantangan utama di Makassar, menyusun rencana aksi, dan menjajaki strategi ketahanan sistemik.
“Kami berharap ARC akan memberikan dampak positif bagi ketahanan kota dan dapatmenjadi contoh bagi kota-kota lain,” katanya.
Jeffrey juga mengapresisi Pemkot Makassar atas dukungannya pada proyek ini sebagai kolaborasi lintas sektoral dalam membangun ketahanan perkotaan.
Sementara itu, Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Makassar, Nur Kamarul Zaman, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas dipilihnya Makassar sebagai lokasi proyek ini. Ia mengatakan Makassar Siap Menjadi Contoh Ketahanan Perkotaan di Asia
"Penetapan Makassar sebagai lokus proyek merupakan bentuk pengakuan terhadap potensi kota ini dalam berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan. Program ini menjadi peluang penting bagi Makassar untuk memajukan berbagai sektor," ujarnya.