Fakta kemajuan di atas tentu berdampak pada naiknya kepercayaan diri masyarakat Indonesia untuk membeli dan mengendarai mobil listrik. Jika sepanjang tahun 2023, angka penjualan mobil listrik di Indonesia ada di angka 17.058 unit, angka tersebut sudah terlewati cukup signifikan di tahun 2024 ini. Data Januari – September 2024, angka penjualan mobil listrik di Indonesia sudah menembus angka 27.574 unit.
Perkembangan signifikan mobil listrik di Indonesia tentu tidak terlepas dari kehadiran BYD di market mobil listrik di tanah air. Hanya dalam kurun waktu tiga bulan sejak penyerahan 1.000 unit pertama kepada konsumen di Jakarta pada 1 Juli 2024, BYD langsung menguasai pasar mobil listrik di Indonesia pada bulan September 2024.
“Kepercayaan diri masyarakat Indonesia pada kehadiran BYD turut menjadi menjadi motivasi kami untuk meningkatkan jumlah Outlet dan kualitas layanan di Haka Auto untuk menjangkau masyarakat lebih luas, dan tingkat kepuasan konsumen yang lebih tinggi,” imbuh Hariyadi.
Salah satu realisasi komitmen Haka Auto dalam mewujudkan hal tersebut melalui peresmian BYD Haka Balikpapan pada 28 September 2024 lalu, dimana hanya dalam kurun waktu dua pekan saja sudah ada puluhan SPK dan 50% di antaranya dibayar tunai oleh konsumennya.
“Kaltim ini cukup besar volume marketnya. Apalagi EV, dengan adanya IKN ini menjadi magnet paling besar di sini. Edukasinya lebih mudah soal EV,” kata Guntur Sjahrir, Branch Manager BYD Haka Balikpapan.
Antuasiasme dan sambutan masyarakat Indonesia yang terus naik pada keberadaan mobil listrik, khususnya pada produk dari BYD juga menjadi salah satu faktor pendorong utama Haka Auto untuk menyediakan fasilitas SPKLU di setiap Outlet Haka Auto.