PLN Hadirkan Inovasi SuperSUN untuk Jangkau Daerah 3T di Sulsel pada Momen Hari Listrik Nasional

  • Bagikan
IST

Senada dengan itu, Pj. Bupati Sinjai, Andi Jefrianto Asapa, juga memberikan apresiasi atas inisiatif PLN. "Kami berterima kasih kepada PLN atas inovasi ini. Kehadiran listrik di Kampung Menra memungkinkan warga menikmati cahaya untuk berbagai aktivitas, termasuk kegiatan belajar mengaji bagi anak-anak pada malam hari," ungkap Andi. Ia menekankan bahwa SuperSUN adalah langkah PLN dalam menyediakan energi ramah lingkungan melalui tenaga surya, dan berharap program ini bisa diperluas ke lebih banyak daerah terpencil.

Salah satu warga Dusun Lamiko-miko, Rapida, menyampaikan rasa syukurnya kepada PLN. Ia menceritakan bahwa sebelumnya warga hanya bisa menikmati listrik dari genset antara pukul 18.00 hingga 22.00 dengan biaya Rp 90.000 per bulan. Kini, berkat SuperSUN, biaya yang dikeluarkan turun menjadi Rp 40.000 per bulan, dan listrik tersedia 24 jam penuh. "Sebelumnya, kami harus menyeberang laut selama 30 menit ke Malangke hanya untuk membeli kebutuhan sehari-hari. Kini dengan listrik 24 jam, kehidupan kami jauh lebih mudah," ujar Rapida.

General Manager PLN UID Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar), Budiono, menyatakan bahwa SuperSUN merupakan bukti nyata komitmen PLN dalam mewujudkan listrik yang berkeadilan bagi seluruh rakyat Indonesia. Ia menceritakan tantangan yang dihadapi tim PLN untuk mencapai Dusun Lamiko-miko, yang memerlukan perjalanan laut selama satu jam dengan perahu kecil dari dermaga Desa Waelawi. Di Kampung Menra, tim PLN harus menembus hutan dan melintasi jembatan setapak untuk membawa material.

  • Bagikan