FAJAR.CO.ID, MAKASSAR - Tim Pemenangan pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar nomor urut 1, Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham (MULIA) melalui Sahruddin Said, melayangkan kritik pedas terkait debat yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Makassar.
Dalam debat perdana yang dilaksanakan oleh KPU Makassar secara terbuka antar pasangan calon di Hotel Dalton Makassar, Sabtu (26/10/2024).
Menurut, Ajid-sapaan akrabnya, pelaksanaan debat tersebut terkesan tidak berasas keadilan bagi semua pasangan calon.
KPU Makassar telah menyusun debat dalam enam sesi, di mana dua sesi di antaranya dihabiskan untuk pemaparan program, visi-misi setiap pasangan calon, sedangkan hanya dua sesi yang digunakan untuk tanya jawab antar pasangan calon.
Namun, format debat ini dianggap tidak ideal oleh Sahruddin atau yang akrab disapa Ajid. Ia menilai, dalam sesi tanya jawab, setiap pasangan calon seharusnya dapat berhadapan satu sama lain.
Seharusnya, kata Ajid, dalam debat kandidat seperti ini, setiap pasangan calon dapat bertemu dan berdebat langsung dengan semua kandidat lain di sesi tanya jawab.
Nyatanya, pasangan calon nomor urut 2, Andi Seto Asapa-Rezki Mulfiati Lutfi hanya bertanya jawab dengan paslon nomor urut 3, Indira Yusuf Ismail-Ilham Ari Fauzi.
Kemudian, Paslon nomor urut 1, Munafri-Aliyah hanya bertanya jawab dengan paslon nomor urut 4, Amri Arsyid-Rahman Bando.
“Namun, dalam praktiknya hanya pasangan calon nomor 2 yang bertemu dengan nomor 3, sementara pasangan calon nomor 1 bertemu dengan nomor 4," ujar Ajid.