“Sebagai Vice Chairman APSA Conference 2024, saya melihat bahwa konferensi ini menjadi wadah bertukar pikiran antara akademisi dan praktisi di bidang sosiologi, terutama bagi mereka yang berfokus pada tema sosiologi lingkungan. Dengan tema “Global Resilience: Thriving Amidst Planetary Challenges for a Sustainable Future”, para peserta mengeksplorasi permasalahan lingkungan yang menjadi isu utama yang dihadapi warga dunia dan berusaha menemukan alternatif-alternatif solusi atas permasalahan lingkungan yang dihadapi masyarakat saat ini. Dengan demikian, APSA Conference 2024 tidak hanya menjadi sekedar konferensi akademik dan ajak intelektualisasi semata, tapi juga menjadi konferensi yang memberikan pendekatan multistakeholder untuk memberikan solusi atas permasalahan lingkungan global dengan dasar akademis tapi juga berbasis policy oriented dan policy action” katanya.
Dengan adanya kerjasama dan diskusi ini, kedua pihak mengajak semua pihak termasuk pemerintah, akademisi terutama mahasiswa untuk bersatu dalam upaya gerakan lebih peduli atas isu-isu sosial lingkungan yang terjadi baik di lingkup Asia Pasifik maupun global.(*)