Dikatakan Yusuf, saat anggotanya masuk ke kamar korban, mereka menemukan jasad Cein dalam kondisi tergantung di belakang pintu dan sudah membusuk.
Dugaan sementara, Yusuf mengungkapkan bahwa korban diperkirakan sudah meninggal dunia selama kurang lebih empat hari sebelum ditemukan.
Setelah dilakukan evakuasi terhadap korban, pihak kepolisian pun langsung melakukan olah TKP dan mengamankan barang bukti.
"Kami mengamankan sejumlah barang bukti di lokasi, termasuk ponsel dan laptop milik korban," sebutnya.
Yusuf bilang, Tim INAFIS telah melakukan visum luar pada jasad korban. Hasil visum awal menyatakan bahwa Cein meninggal dunia akibat gantung diri.
"Pihak keluarga korban menolak dilakukan autopsi lebih lanjut, sebagaimana dinyatakan dalam surat pernyataan tertulis," Yusuf menuturkan.
Sementara itu, Yusuf menuturkan bahwa selama beberapa pekan terakhir korban mendadak menjadi seorang yang tertutup.
"Ia jarang keluar rumah dan tidak berkomunikasi dengan orang lain. Meski demikian, tidak ada tanda-tanda yang mencurigakan atau laporan masalah serius yang dialami korban sebelum kejadian ini," tandasnya.
"Meskipun dugaan awal adalah bunuh diri, kita tetap akan melanjutkan penyelidikan untuk memastikan tidak ada unsur lain yang terlibat dalam kematian korban," kuncinya.
Yusuf mengatakan, saat ini jenazah korban telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan setelah visum luar dilakukan oleh tim Dokpol.
Catatan:
Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri. Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa. (Muhsin/fajar)
