MAROS, FAJAR -- Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Maros terus berupaya minimalkan pernikahan anak melalui berbagai program.
Hal itu diungkapkan Calon Bupati Maros, AS Chaidir Syam saat menjawab pertanyaan panelis ketiga, Syamsu Rijal.
Diakuinya jika perkawinan anak ini masih menjadi salah satu permasalahan di Pemerintah Kabupaten Maros.
Olehnya itu berbagai upaya pun akan dilakukan oleh paslon CS TA.
"Diperiode sebelumnya kami meluncurkan serangkaian program untuk meminimalisir perkawinan anak. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap tingginya angka perkawinan anak yang berdampak negatif pada kesehatan dan pendidikan anak. Terutama di wilayah pedalaman dan pesisir," katanya.
Dia menyebutkan jika ada berbagai masalah yang perlu dituntaskan dan salah satunya permasalahan perkawinan anak.
"Kita akan terus sosialisasi dan menyadarkan masyarakat bahwa pentingnya masa depan anak-anak perlu dilindungi dengan pendidikan dan kesempatan yang lebih baik. Menjaga anak-anak kita berarti menjaga masa depan mereka bersama," jelasnya.
Dia juga mengatakan kalau di Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Maros ini memiliki unit.
"Supaya ketika ada perkawinan anak itu bisa ada konseliing dan unit PPA selalu lakukan pembenahan," katanya.
Selain terus memberikan edukasi, kata dia, pihaknya juga memberikan sanksi sosial bagi masyarakat. Baik yang menikahkan anaknya.
"Jadi kita sudah terapkan sanksi sosial dengan tidak memberikan izin untuk merayakan pesta bagi masyarajat yang menikahkan anak dibawah umur. Juga tidak akan dihadiri aparat pemerintah desa," pungkasnya.