Debat Publik Kedua Pilkada Balikpapan 2024, Pemaparan Paslon Ini Dinilai Cuma Buang-buang Waktu

  • Bagikan
Debat Kedua Pilkada Balikpapan

"Mereka seperti mengulang-ulang poin yang sama tanpa memberikan jawaban baru. Waktu yang tersedia digunakan untuk pembahasan umum bukan solusi detail," ujar seorang peserta debat.

Peningkatan Pelayanan Publik yang Terabaikan

Dalam sesi peningkatan kualitas pelayanan publik, Paslon 02 kembali mendapat kritik karena jawaban mereka dinilai terlalu singkat dan tidak menjawab inti pertanyaan. Alih-alih memberikan gambaran jelas tentang inovasi atau digitalisasi pelayanan namun mereka hanya menyampaikan bahwa teknologi harus terintegrasi dengan baik tanpa merinci bagaimana implementasinya.

"Jawaban mereka tidak konkret. Banyak pertanyaan penting yang terlewat karena Waktu habis atau jawaban yang terlalu umum," kata seorang pengamat politik.

Ketidakmampuan Menyampaikan Program dan Efisiensi Waktu

Salah satu kelemahan terbesar pasangan calon no urut 2 ini adalah kurangnya kemampuan memanfaatkan waktu dengan baik. Setiap segmen debat yang diberikan justru diisi dengan pemaparan yang berputar-putar tanpa arah yang jelas. Beberapa isu penting, seperti strategi pembenahan transportasi dan pengembangan pelayanan publik, tidak disampaikan dengan detail.

Hal ini membuat Paslon 02 dinilai membuang-buang waktu debat yang seharusnya dimanfaatkan untuk meyakinkan publik dengan program konkret dan terukur. Kritikan ini semakin mempertegas persepsi bahwa mereka belum siap menawarkan solusi nyata untuk Balikpapan ke depan.

"Debat seharusnya jadi ajang pembuktian visi dan misi, tapi Paslon 02 tampak kehilangan momen untuk meyakinkan pemilih," simpul seorang analis

  • Bagikan

Exit mobile version