kiln, dengan target penerapan penuh pada tahun 2027.
Dengan berbagai inisiatif ini, PT Vale semakin memantapkan posisinya sebagai pelopor
dalam industri pertambangan hijau di Indonesia. Langkah strategis ini tidak hanya mendukung pencapaian Net Zero Emission 2060, tetapi juga membuka jalan bagi industri
lain untuk turut serta dalam upaya global menuju masa depan yang lebih berkelanjutan
dan rendah emisi karbon.
Industri pertambangan diharapkan mengikuti jejak PT Vale dengan mengadopsi bahan
bakar dan teknologi ramah lingkungan yang terbukti meningkatkan efisiensi operasional
sekaligus mengurangi dampak lingkungan. Dengan kolaborasi yang kuat antara
pemerintah, perusahaan, dan penyedia energi seperti Pertamina, Indonesia berpotensi
menjadi pemimpin global dalam transisi energi bersih.
“Kami percaya bahwa langkah ini tidak hanya akan menguntungkan PT Vale dan
lingkungan, tetapi juga memberikan dampak positif yang luas bagi industri pertambangan
Indonesia,” ungkapnya. Febriany. "Ini adalah bagian dari kontribusi kami untuk
memastikan bahwa industri tetap kompetitif dan berkelanjutan di masa depan,”pungkasnya.(*)