Penjualan Meningkat Berkat Tokopedia, Igods Sukses Hidupkan Kembali Perkebunan Kopi di Toraja Utara

  • Bagikan
Ilustrasi Kopi Toraja

FAJAR.CO.ID, TORAJA-- Kopi Toraja Gandangbatu didirikan oleh Igods Gabryaldo pada Januari 2015, berakar dari keprihatinan terhadap masa depan perkebunan kopi di kampung halamannya, Lo'ko' Uru, Rindingallo, Toraja Utara.

Di tengah penurunan minat petani untuk mengelola kebun kopi akibat harga yang tidak stabil, Igods sebagai pemuda melihat peluang untuk membuat perubahan.

Saat itu, Igods yang masih mahasiswa, memutuskan untuk membawa kopi dari kampungnya ke Makassar dengan harapan membantu petani mendapatkan harga yang lebih baik dan mendorong mereka untuk kembali merawat kebun kopi mereka. Dengan modal awal hanya Rp500 ribu untuk membeli kopi seberat 7 kg, Igods mulai menjual biji kopi dari kampung halamannya di area kampusnya.

Kopi yang dijual di Kopi Toraja Gandangbatu diambil dari dua kecamatan, dengan fokus utama pada daerah Gandang Batu. Melalui sosialisasi dan kerja sama bersama perangkat desa dengan petani lokal, Igods berupaya meningkatkan mutu kopi pascapanen, terutama berkaitan dengan pemilihan dan cara pemetikan buah kopi yang sudah matang. Dengan pendekatan ini, ia berharap dapat memberikan petani akses ke pasar yang lebih baik dan membantu meningkatkan penghasilan mereka.

“Untuk memperkenalkan sekaligus membuktikan kualitas Kopi Toraja Gandangbatu, saya aktif mengikutsertakan produk Kopi Toraja Gandangbatu ke berbagai ajang kompetisi kopi, khususnya untuk kategori specialty coffee. Dari 2015-2021, Kopi Toraja Gandangbatu sering ikut kompetisi, beberapa varietas kopi kami mendapatkan pengakuan dan pencapaian terbesarnya pada 2016 menjadi juara 1 pada kompetisi kopi yang diselenggarakan di Aceh,” tutur Igods yang saat ini juga aktif mengajar di Universitas Hasanuddin, Makassar.

  • Bagikan