Pengurus DPD I Golkar Sulsel itu. Ia menuturkan, dari hasil pengamatan keadaan, tim dari Munafri-Aliyah (MULIA) cukup bijak dan memaklum metode dan cara paslon lain.
Selain itu, Cakmon menilai. Apapun modus dan rayuan dilakukan paslon lain agar mendapat hati pilihan rakyat, sepertinya agak sulit. Pasalnya, masyarakat Kota Makassar ini adalah mayoritas pemilih cerdas.
"Jadi agak sulit untuk dipengaruhi dengan keadaan apapun jika telah menetapkan pilihannya," jelasnya.
Nasran Mone yang juga mantan anggota DPRD kota Makassar, selama 15 tahun (3 periode) ia memberkan telah melakukan investigasi ke beberapat kecamatan dan kelurahan di kota Makassar moyoritas dikuasai Pendukung Munafri-Aliyah (MULIA).
Disebutkan, hampir semua tempat ada pendukungnya yang jumlahnya cukup besar dan panatik, sehingga dipikiran saya masyarakat sulit untuk digoda lagi berpindah ke calon lain, itulah mungkin hasil survey Munafri-Aliyah (MULIA) meningkat terus yang konon sekarang sudah tembus 41%.
"Bagi saya, hal yang sangat sulit terkejar, nah olehnya saran untuk calon yang lain tingkatkan ke waspadaan internal anda sendiri, jangan sampai yang ada di sekitar anda hanya sekedar meng iming-imingi kemenangan biaya mengucur terus," tuturnya.
Wakil Ketua DPD I Golkar Sulsel itu. Ia meminta paslon lain agar waspada terhadap tim dan relawanya, karena jika pemilihan tanggal 27 kian dekat. Maka menanglah Munafri-Aliyah (MULIA) dengan perbedaan sangat jauh, dan kendatipun pemilihan di Tanggal 27 November.
Disebutkan, dengan keyakinan saya yang secara logika dan politik Munafri-Aliyah (Mulia) Insya Allah, Munafri-Aliyah menang besar di pilwalkot ini. Cukup banyak indikator indikator sebagai rujukan kemenangan Munafri-Aliyah (MULIA).