Setelah mereka melapor ke Polres Sidrap, harapan tinggi dipasang, tapi saat tim polisi datang, semuanya sudah raib. Gudang itu kosong, bagai tak pernah ada apapun di sana.
Misteri terbesar yang kini mengambang: Ke mana perginya BBM yang hilang itu? Siapa yang menyembunyikan 2 ton solar subsidi tersebut? Mafia BBM ini bisa dibilang seperti bayangan yang selalu menghilang saat dilihat.
“Ini baru permulaan,” tegas AKP Agung. “Kami akan terus memburu pelaku.”
Sidrap kini jadi panggung kejar-kejaran antara Polres Sidrap dan mafia BBM. Polisi sedang dalam misi untuk mengungkap siapa di balik bisnis gelap ini, yang merugikan masyarakat dan negara. Namun, apakah mereka akan menemukan mafia yang licin ini?
Seperti dalam setiap cerita besar, ada yang tahu dan ada yang menutup mata. Tapi satu hal pasti: Kejar-kejaran ini jauh dari selesai. Polisi boleh terlambat menemukan barang bukti, tetapi mereka tidak akan berhenti mengejar pelakunya.
Sidrap? Ini hanya permulaan dari perang besar melawan mafia BBM. Polisi sudah bergerak, tapi apakah mereka akan menemukan yang mengatur semuanya di balik layar? Hanya waktu yang bisa menjawab.(edy/fajar)