Calon Wakil Bupati Bantaeng nomor urut dua, Kanita M Kahfi mengenang persahabatan kakeknya, KH Djamaluddin Amin dengan KH Muh Nuh Khaeruddin. Dia menyebut, kedua sosok ini adalah teman seperjuangan yang ingin menjadikan Bantaeng ini sebagai daerah religius dan berpendidikan.
"Keduanya telah meletakkan dasar di Bantaeng ini. Mereka ingin menjadikan Bantaeng daerah yang warganya adalah orang-orang berpendidikan. Oleh karena itu, saya dan pak Ilham Azikin hadir untuk meneruskan perjuangan mereka," kata dia.
Dia mengaku, tidak hanya sekedar mendorong peningkatan mutu pendidikan di Bantaeng. Kanita menyebut akan menghadirkan pemerintahan yang inklusif. Bukan pemerintahan yang ekslusif.
"Kami hadir untuk semua orang. Kenapa Acce ada di sini? karena kami ingin memberikan ruang yang luas untuk perempuan di Bantaeng," jelas dia.
Sementara itu, calon bupati Bantaeng nomor urut dua, DR Ilham Azikin mengaku akan terus mendorong pemerintahan yang hadir untuk menyelesaikan kebutuhan dasar masyarakat. Dia menyebut, pembangunan fisik adalah kebutuhan, tetapi bukan berarti kebutuhan dasar masyarakat.
Dia menceritakan saat Bantaeng dilanda Covid-19. Dia menyebut, pada masa itu, pemerintah memiliki dana yang cukup untuk membangun infrastruktur. Tetapi, Ilham Azikin lebih mementingkan kebutuhan dasar masyarakatnya.
"Saya dihadapkan pada pilihan. Saya membangun infrastruktur untuk kepentingan pribadi saya, atau saya lindungi masyarakat saya dengan menggratiskan layanan kesehatan? Saya memilih untuk melindungi masyarakat saya," kata dia.