Dalam Rapat Kerja itu ditekankan kembali oleh Mendikdasmen bahwa pendidikan adalah hak setiap warga negara yang dijamin oleh undang-undang, sehingga setiap elemen bangsa semestinya turut andil dalam mengembangkan pendidikan yang menjadi bagian dari menjaga marwah, martabat, dan karakter bangsa.
Rencana-rencana besar pengembangan pendidikan di Indonesia telah dicanangkan, baik infrastruktur, kurikulum, hingga kesejahteraan para guru dan tenaga pendidik, termasuk impian Presiden Prabowo agar anak-anak Indonesia mampu bersaing global melalui penguasaan matematika sebagai dasar penguasaan sains dan teknologi.
Catatan penulis setelah menyaksikan live debat Cabup/Cawabup Jeneponto dari Jakarta, baik sesi pertama maupun kedua; ide dan gagasan ini sebagai fakta otentik yang harus dilakukan, karena persoalan urgen dan mendasar tersebut tidak diangkat dalam dua sesi debat Cabup/Cawabup Jeneponto tersebut. Semua paslon lebih banyak pada janji pemberian seragam, tas, sepatu, buku dan alat belajar gratis kepada pelajar, hal penting secara pribadi siswa, tapi tidak strategis untuk semua anak Butta Turatea yang seharusnya merasakan pendidikan sebagai haknya.
Bagaimana kesiapan di Jeneponto? Siapkah Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Jeneponto periode 2025-2030 membangun pendidikan yang lebih baik dari segala aspek? Semoga. (*)