Bawaslu Sulsel Gandeng Admin Sosmed-Jurnalis Kawal Pemilihan di Medsos

  • Bagikan

Menurut Ana, ada beberapa isu strategis yang selalu ada dalam setiap pemilihan. Diantaranya ialah politik uang, netralitas aparatur sipil negara yang cukup tinggi di Sulsel, serta netralitas kepala desa sebagai penyumbang suara terbesar di akar rumput.

"Kemudian bagaimana bermain dalam ruang isu yang harus kita counter dengan memblok isu-isu yang bermakna hoax. Apalagi ujaran kebencian dan juga berpotensi sara," terangnya.

Makanya Bawaslu mengajak penggiat media sosial dan jurnalis untuk memerangi persoalan itu. Salah satu tujuannya ialah Sulawesi Selatan keluar dari zona rawan tinggi. Sebab secara nasional, Pilkada di Sulsel rawan tinggi ke 4 terbesar di Indonesia.

"Artinya bahwa aspek keamanan itu menjadi warning. Peringatan diri kita dalam mengambil tindakan dan bagaimana caranya untuk menetralisir situasi kerawanan konflik. Baik konflik sosial, maupun konflik politik," bebernya.

"Ini kita harapkan situasi menjadi kondusif, membutuhkan peran serta dari semua pihak. Maka dari itu, tudang sipulung atau duduk Bersama, ngobrol bersama itu penting untuk saling berbagi, saling merumuskan dan saling memainkan peran kita nantinya," kuncinya.

Acara ini diisi oleh narasumber Novita Sutopo yang merupakan Founder Growing Project. Ia membawakan materi tentang pentingnya daya kritis masyarakat
dalam mengantisipasi pemberitaan misleading di media sosial pada masa tahapan pemilihan

(Ikbal/fajar)

  • Bagikan

Exit mobile version