Apakah Air Galon di Makassar Mengandung BPA? Dua Peneliti Ungkap Faktanya

  • Bagikan

“Dalam penelitian ini, tidak ditemukan BPA pada galon polikarbonat dengan kode No.7 yang disimpan baik di dalam maupun di luar ruangan selama 7 hari. Plastik polikarbonat tidak terurai pada suhu normal, sehingga tidak ada BPA yang terdeteksi berpindah ke permukaan galon atau ke air di dalamnya,ˮ kata Gusnawati.

Sebelumnya, Kelompok Studi Polimer dari Institut Teknologi Bandung ITB juga melakukan penelitian independen terkait keamanan dan kualitas air minum dalam kemasan AMDK berbahan polikarbonat di Provinsi Jawa Barat.

Senada dengan dua penelitian di Makassar, tidak terdeteksi adanya luruhan BPA pada sampel empat 4 brand air minum galon terpopuler di wilayah tersebut.

Hasil penelitian telah menunjukkan bahwa semua sampel air minum galon yang diuji aman untuk dikonsumsi masyarakat dan sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh pemerintah.
Penelitian yang telah dilakukan di berbagai daerah telah menyatakan bahwa tidak terdeteksi adanya luruhan BPA pada air minum dalam kemasan galon polikarbonat.

Artinya, air minum dalam kemasan galon aman untuk dikonsumsi dan tidak menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Belum Ada Penelitian yang Membuktikan Dampak BPA terhadap Kesuburan Pria

Dalam kesempatan yang sama, DR. dr. Rahmawati Thamrin, Sp. And, Dokter Spesialis Andrologi Siloam Hospital Makassar dan Primaya Hospital menyatakan, “Sejauh ini, belum ada penelitian yang menyatakan bahwa mengkonsumsi air minum dalam kemasan menyebabkan gangguan kesuburan pria. Tidak ada bukti bahwa BPA menyebabkan mikropenis dan infertilitas pada laki-laki. Sejumlah penelitian yang telah dilakukan dengan skala terbatas dan pada uji hewan, hasilnya pun tidak konsisten. Oleh karenanya diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui kaitan BPA dengan kesuburan
laki-laki.ˮ

  • Bagikan

Exit mobile version