Kurangi Risiko HIV di Balik Penjara

  • Bagikan
Warga binaan kasus narkotika di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Makassar mengikuti kegiatan Health Reductio

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR – Sebanyak 15 warga binaan kasus narkotika di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Makassar, mengikuti kegiatan Health Reduction atau Pengurangan Dampak Buruk Penggunaan Narkoba di Klinik DR. Sahardjo, Rabu (20/11/2024).

Kegiatan ini diprakarsai oleh Yayasan Gaya Celebes Makassar sebagai langkah pencegahan penyakit menular di kalangan warga binaan.

Ketua Yayasan Gaya Celebes Makassar, St. Salmah, menekankan pentingnya edukasi terkait risiko kesehatan yang dialami oleh warga binaan, terutama sebelum mereka masuk ke dalam Rutan.

"Siapa tahu ada dari mereka yang sebelumnya di luar melakukan hubungan seksual tidak aman, menggunakan jarum suntik bekas, atau berganti-ganti pasangan," ujar Salmah kepada awak media.

Dikatakan Salma, pada kegiatan tersebut, warga binaan juga diberikan pelatihan praktek Skrining HIV Mandiri (SHM) menggunakan alat bernama Oral Fluid Test.

"Sebanyak 15 orang tadi memeriksakan diri secara mandiri melalui cairan mulut. Kalau hasilnya garis satu, artinya negatif, dan jika garis dua, berarti perlu pemeriksaan lebih lanjut," tukasnya.

Kata Salmah, hasil garis dua tidak selalu menunjukkan positif HIV, karena bisa jadi disebabkan oleh virus lain.

"Kalau ada yang hasilnya garis dua, kita arahkan ke drg. Andha selaku konselor untuk pemeriksaan lanjutan. Proses ini memastikan diagnosis lebih akurat," Salma menuturkan.

Ia berharap program ini membawa manfaat besar bagi peserta dan menyampaikan edukasi ini ke warga binaan lainnya.

"Semoga mereka paham risiko yang pernah dialami saat di luar. Selama di sini, kami harap mereka dapat menghindari perilaku berisiko, dan setelah kembali ke masyarakat, mereka bisa menjadi pribadi yang lebih baik, serta benar-benar bisa lepas dari jerat narkoba," tandasnya.

  • Bagikan