“Sebelumnya kami hanya buruh tani. Setelah mendapatkan bantuan dari YBM PLN, kami bisa membentuk kelompok tani mandiri dan menjalankan program pertanian terpadu. Kini kami juga mengelola aktivitas keagamaan, pelatihan UMKM, dan penguatan kelompok untuk meningkatkan produktivitas dan perekonomian desa,” ujar Didi.
Didi menambahkan bahwa kelompok tani mereka kini mampu bertani tanpa bergantung pada pihak lain dan menggunakan modal sendiri.