FAJAR.CO.ID, MAKASSAR - Kalla Beton telah meneken nota kesepahaman atau Momerandum of Understanding (MoU) triparti bersama Dewan Pengurus Daerah Realestate Indonesia Sulawesi Selatan (DPD REI Sulsel) dan Bank Mandiri di Saoraja Ballroom Wisma Kalla, Kamis (21/11/2024). Kerja sama tiga pihak tersebut akan semakin memperkuat suplai produk Kalla Beton untuk mendukung pembangunan perumahan.
Chief Operating Officer (COO) Kalla Beton, Ali Syamsu Wairooy, mengungkapkan, REI memiliki begitu banyak developer atau pengembang. Khusus di area Makassar, Maros dan Gowa (Mamago) saja, tercatat 300 pengembang yang telah bergabung.
"Jadi, apabila Kalla Beton menjalin kerja sama dengan REI, artinya Kalla Beton sudah memiliki pasar yang jelas dan pasti. Kami mendapat jaminan pasar untuk menjual berbagai produk dari Kalla Beton," ungkapnya.
Ia menyebutkan, rata-rata dari keanggotaan REI saat ini membangun perumahan subsidi. Sebagai contoh, untuk pembangunan 1 unit rumah tipe 36, rata-rata kebutuhan bata ringannya sebanyak 10 kubik. Kemudian, kebutuhan untuk mortar instannya sekitar 50 sak setiap rumah jika memakai perbandingan 1:3:1 (5 sak) atau dengan kata lain 1 perekat, 3 plester dan 1 acian.
"Sementara, DPD REI Sulsel ditargetkan membangun rumah sebanyak 25.000 unit rumah setiap tahunnya. Hal tersebut berarti bahwa mereka membutuhkan 250.000 kubik bata ringan setiap tahunnya. Nah, kalau Kalla Beton mengambil pasar 50% saja dari total kebutuhan tersebut, maka Kalla Beton sudah dapat menyuplai 125.000 kubik bata ringan yang tentunya akan menyesuaikan dengan kebutuhan mortar instan," jelas Ali.