FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Laboratorium Farmakognosi dan Fitokimia Fakultas Farmasi Universitas Muslim Indonesia (UMI) menggelar kuliah pakar dengan tema "Integrasi Ilmu Botani dan Fitokimia dalam Pengembangan Obat Tradisional Berbasis Ekstraksi" Acara tersebut dilaksanakan pada hari Minggu, 24 November 2024 bertempat di auditorium al-jibra UMI.
Kuliah pakar ini menghadirkan Dr. Mansur Ibrahim, M.Kes, praktisi di bidang farmakognosi fitokimia dan direktur dari PT Ismut Fitomedika Indonesia membahas pentingnya pemanfaatan ilmu botani dan fitokimia dalam pengembangan obat tradisional berbasis ekstraksi.
Selain kuliah pakar, acara tersebut juga dirangkaikan dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MOU) antara Fakultas Farmasi UMI dan PT Ismut Fitomedika Indonesia. MOU ini bertujuan untuk memperkuat kerjasama di bidang penelitian dan pengembangan obat tradisional, serta meningkatkan kualitas pendidikan dan riset di Fakultas Farmasi UMI.apt. Dr. Asni Amin, M.Farm, selaku Ketua Panitia, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk komitmen Fakultas Farmasi UMI dalam mendalami pengembangan obat berbasis alam.
"Dengan adanya kerjasama ini, kami berharap dapat menciptakan sinergi yang lebih kuat antara akademisi dan industri dalam pengembangan obat tradisional yang lebih inovatif," ujar apt. Asni Amin.
apt. Virsa Handayani, M.Farm, selaku Kepala Laboratorium Farmakognosi Fitokimia, menambahkan bahwa kegiatan ini juga menjadi wadah bagi mahasiswa untuk lebih memahami potensi obat tradisional dalam dunia farmasi.
