- Mereduksi stres dan kesejahteraan psikologis
Penelitian dalam beberapa tahun terakhir telah secara konsisten menunjukkan bahwa akses ke RTH dapat mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan psikologis. Studi oleh Berto (2020) menemukan bahwa waktu yang dihabiskan di lingkungan hijau secara signifikan menurunkan kadar kortisol (hormon stres) di antara pekerja perkotaan yang berisiko tinggi mengalami burnout. Dalam penelitian tersebut, responden yang secara rutin mengunjungi RTH melaporkan penurunan gejala kecemasan dan kelelahan mental. Studi lain oleh van den Berg et al. (2019) mengonfirmasi bahwa paparan terhadap RTH membantu mempercepat pemulihan dari stres akibat pekerjaan dan kehidupan perkotaan yang serba cepat.
- Peningkatan kesehatan jangka panjang
Ruang terbuka hijau tidak hanya memberikan manfaat jangka pendek dalam mengurangi stres, tetapi juga berkontribusi terhadap peningkatan kesehatan mental jangka panjang. Penelitian oleh White et al. (2021) menunjukkan bahwa orang yang tinggal di daerah dengan akses mudah ke RTH memiliki risiko lebih rendah mengalami depresi dan gangguan kecemasan dibandingkan dengan mereka yang tinggal di daerah dengan sedikit atau tanpa akses keruang hijau. Faktor lingkungan seperti kehadiran pohon, keanekaragaman hayati, dan kualitas udara yang lebih baik dianggap sebagai factor pelindung bagi kesehatan mental di wilayah perkotaan.
- Peningkatan fungsi kognitif dan kualitas tidur
RTH juga berdampak pada peningkatan fungsi kognitif dan kualitas tidur, yang keduanya penting untuk kesehatan mental. Studi oleh Browning dan Rigolon (2020) menyoroti bahwa paparan terhadap alam tidak hanya membantu dalam mengurangistres, tetapi juga meningkatkan daya ingat, konsentrasi, serta kemampuan memecahkan masalah. Hal ini mendukung temuan dari penelitian lainnya yang menunjukkan bahwa lingkungan hijau berkorelasi positif dengan perbaikan kualitas tidur, yang pada gilirannya mendukung pemulihan mental dan emosi yang lebih baik.
