Selain itu, ruang terbuka hijau juga dapat menjadi sebagai tempat beraktivitas bagi anak muda yang sering nongkrong sebagai waktu untuk bertukar ide, ruang terbuka hijau juga tidak kalah menarik. Akan tetapi, untuk mendorong anak muda lebih sering memanfaatkan RTH, pemerintah dan masyarakat perlu untuk berperan aktif menyediakan fasilitas yang mendukung (seperti meja piknik, Wi-Fi, ataupun ruang seni), keamanan yang terjamin, serta kegiatan komunitas yang menarik dapat menjadi daya tarik tambahan.
Perlu disadari bahwa memilih ruang terbuka hijau sebagai tempat nongkrong bukan berarti meninggalkan kafe sepenuhnya, tetapi lebih kepada memberikan pilihan yang seimbang. Anak muda perlu menyadari bahwa nongkrong tidak selalu harus mahal atau terbatas pada ruang estetik, melainkan juga bias menjadi pengalaman yang mendekatkan diri dengan alam. Sudah saatnya memandang bahwa RTH bukan hanya sebagai tempat olahraga atau sekedar hiasan kota, melainkan juga sebagai ruang interaksi sosial yang mendukung kesejahteraan fisik, mental, dan financial loh.
Bisa jadi, ditengah obrolan santai bersama teman di taman, kita justru menemukan inspirasi baru yang lebih segar. Yuk manfaatkan ruang terbuka hijau untuk beraktivitas, karena mental yang sehat juga menciptakan lingkungan yang sehat loh!
