"Jika anak saya sakit atau saya sendiri merasa tidak enak badan, saya bisa langsung ke Puskesmas tanpa perlu berpikir dua kali, karena semua biaya yang dikeluarkan ditanggung oleh BPJS Kesehatan," katanya.
Inovasi yang diperkenalkan oleh BPJS Kesehatan melalui Aplikasi Mobile JKN juga mendapat apresiasi dari Mirza. Menurutnya, aplikasi ini sangat mempermudah dirinya dalam mengakses berbagai layanan kesehatan tanpa harus membawa banyak dokumen fisik. Dengan aplikasi tersebut, ia dapat mengambil antrean secara online, memeriksa status kepesertaan, serta memantau riwayat kesehatan dengan mudah.
“Sekarang, saya tidak perlu lagi membawa kartu BPJS Kesehatan secara fisik, karena KIS Digital sudah dapat diunduh dengan mudah melalui Aplikasi Mobile JKN. Saat saya ingin mendapatkan layanan kesehatan, saya cukup mengambil nomor antrean pada Aplikasi Mobile JKN, jadi saya tidak perlu menunggu lama di rumah sakit. Semua data sudah ada dalam satu aplikasi yang sangat praktis,” tambahnya.
Dengan berkembang pesatnya kemajuan teknologi, Mirza sangat yakin bahwa Program JKN ke depannya akan memiliki peran sentral untuk memberikan layanan kesehatan yang mudah diakses untuk seluruh masyarakat.
“Di tengah kemajuan teknologi dan perkembangan sistem kesehatan saat ini, saya sangat optimis bahwa Program JKN akan terus menjadi bagian penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Saya berharap program ini bisa terus berjalan dan semakin diperbaiki ke depannya. Bagi saya, JKN bukan hanya sekadar soal pembiayaan kesehatan, tetapi juga tentang bagaimana layanan kesehatan bisa diakses dengan mudah oleh semua orang, tanpa terkecuali. Program ini memberikan rasa aman dan kenyamanan dalam menjaga kesehatan keluarga kami, dan saya rasa itu sangat penting. Program ini sudah menjadi bagian penting dari kesejahteraan hidup kami sehari-hari, dan saya harap manfaatnya bisa dirasakan oleh lebih banyak orang di seluruh Indonesia,” pungkasnya.