FAJAR.CO.ID, SIDRAP -- Nama Dr. Ishak Kenre, SKM., M.Kes, kembali mencuat setelah menjadi pembicara utama dalam Rapat Koordinasi dan Evaluasi Pelaksanaan Deteksi Dini, Preventif, dan Respon Penyakit tingkat Kabupaten Sidrap.
Dalam pertemuan yang diselenggarakan di Ball Room Al-Goni, Hotel Grand Zidny Pangkajene, Jumat, 29 November 2024 tersebut, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Sidrap ini, memaparkan strategi berbasis komunitas untuk menekan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD).
“Penanggulangan DBD tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah. Dibutuhkan kolaborasi, integrasi, dan kesinambungan peran aktif masyarakat melalui Gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN),” ujar Dr. Ishak di hadapan peserta rapat.
Dr. Ishak menekankan bahwa upaya tersebut harus mencakup berbagai pendekatan, mulai dari kelembagaan, perilaku, lingkungan, hingga pelayanan kesehatan yang cepat dan tepat.
Menurutnya, jika semua pihak bekerja sama secara sinergis, angka kesakitan dan kematian akibat DBD dapat ditekan secara signifikan. “Waspadai KLB (Kejadian Luar Biasa) dengan langkah terintegrasi. Jangan tunggu hingga terlambat,” tambah pakar kesehatan asal Sidrap ini yang dikenal memiliki kepedulian tinggi terhadap isu kesehatan masyarakat.
Dengan kapasitasnya sebagai Kepala Bidang P2P, Dr. Ishak terus menggencarkan edukasi tentang pencegahan penyakit berbasis komunitas, menjadikannya salah satu tokoh penting dalam membangun kesadaran kesehatan di Kabupaten Sidrap. Apakah strategi inovatif ini mampu mengubah wajah penanganan DBD di Sidrap? Kita tunggu gebrakan selanjutnya dari Dr. Ishak Kenre. (fajar)