FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Guna mendukung pelaksanaan program makan siang bergizi gratis, Pemerintah Kabupaten Maros mengalokasikan anggaran sekitar Rp2,5 miliar.
Itu telah dialokasikan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2025.
Bupati Maros, AS Chaidir Syam menjelaskan kalau program ini direncanakan berjalan secara bertahap, dimulai dengan siswa SD sambil menunggu petunjuk teknis (juknis) lebih lanjut.
"Saat ini hanya untuk siswa SD dulu, sambil menunggu juknis," sebutnya.
Lebih lanjut kata dia, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT), tengah mempersiapkan mekanisme untuk melibatkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dalam program ini.
Bahkan beberapa waktu lalu saat berkunjung ke Desa Tukamasea Kecamatan Bantimurung Kabupaten Maros, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT), Yandri Susanto telah meminta desa-desa di Maros untuk memanfaatkan potensi lokal yang ada dimasing-masing desa.
Dia meminta agar Kepala Desa melalui Bumdes bisa turut andil dalam penyediaan bahan untuk program makan siang bergizi gratis ini.
"Manfaatkan lahan yang ada untuk peternakan ayam, juga untuk menanam cabai, hingga tomat," jelasnya.
Dia juga menegaskan pentingnya desa-desa di Maros berperan aktif sebagai pelaku utama penyedia bahan baku.
"Kita tidak boleh jadi penonton. Jangan sampai bahan baku diambil dari luar Kabupaten Maros," sebutnya.
Dia optimis program ini tidak hanya akan meningkatkan kualitas gizi siswa, tetapi juga menciptakan perputaran ekonomi yang lebih baik di Kabupaten Maros.
